Kamis, 25 Februari 2010

Tangisan Seorang Anak

               Malam ini aku merasa ingin menangis…merasa sangat ingin menangis..bahkan air mata sudah meleleh di pipiku…entah mengapa malam ini aku merasa sangat sedih. Merasa sangat sedih. Aku terus menangis, air mata ini tak bisa kuhentikan. Aku menangis dan menangis, tanpa suara, hanya isakan dan hembusan nafas kecil terdengar. Aku harap tuhan mau meringankan bebanku.
              Tuhan selalu memberikan yang terbaik kepada hambanya. Aku tau tuhan sayang kepadaku, dengan jalan ini aku bisa menjadi lebih mandiri, lebih tegar….Tapi air mata ini tak bisa kubendung lagi..Pikiranku berkecamuk entah kemana, mungkin pada satu titik…Pada seseorang yang dulu sangat aku sayang…sangat aku rindukan senyumannya…
              Entah mengapa aku benci dengan perasaan seperti ini! Aku benci memiliki perasaan seperti ini….Aku tak mau dimainkan oleh perasaan…perasaan yang membuatku sakit..sakit sekali…Aku ingin tuhan mendengar keluhanku…Aku ingin dia tahu, bahwa aku sedang membutuhkan pertolongannya…Aku hanya ingin tuhan tahu..bahwa aku hanya hambanya yang rapuh…yang bisa menangis, yang bisa menjerit dalam kesedihan….
             Aku menangis dari sekian lama aku tidak meneteskan air mata ini…Ternyata aku tak bisa membendung lagi perasaan ini…Aku tak kuat menahan segala emosiku…Sekian lama aku tahan air mata ini agar tak tumpah, tapi nyatanya aku memang tak bisa…Aku rapuh..aku butuh seseorang ntuk menghiburku…orang yang selalu kuandalkan pun jauh dari mataku…
              Kemana lagi aku tumpahkan air mata ini, selain kepada-nya…Aku hanya memohon kepada tuhan, agar ia memberiku satu kekuatan untuk tetap berdiri kokoh, tak tergoyah oleh kencangnya angin dan kasarnya debu…
            Kupikir menangis adalah hal yang sangat merugikan. Aku tak pernah ingin menangis. Menangisi hal yang tidak memberiku pengaruh apa-apa…Jadi ku pikir, buat apa aku menangis? Tapi ternyata benteng itu pun roboh…Aku jatuh, tersungkur, aku merasa tak bisa berdiri, tak ada yang membantuku ntuk berdiri…Aku hanya manusia kecil yang mempunyai perasaan. Air mata ini terus mengalir, deras…seperti hujan yang turun dengan begitu derasnya…
            Aku hanya ingin menumpahkan rasa kekecewaanku. Sampai kekecewaan itu hilang, aku akan berhenti menangis..berhenti menangis dan TAK AKAN menangis lagi…
             Bila kelak nanti aku menangis, itu adalah tangis kebahagiaan…bukan tangis ratapan seperti malam ini…Aku tau tuhan selalu merencanakan sesuatu yang indah dibalik semua ini. Aku berjanji, tak akan ada lagi tangisan seperti malam ini. Hanya ada tangis bahagia, tangis dengan penuh senyuman…..

Tidak ada komentar: